Sabtu, 11 Juni 2011

SUMATERA BARAT





                                        
Ferry Zein  Asesor Musik Indonesia.
                   
Perjalanan panjang " Ferry Zein"  meniti tangga nada hingga terciptanya Karya 2 lagu Minang telah mendapatkan apresiasi publik dengan terpilihnya FERRY ZEIN sebagai Tokoh Budayawan terbaik Sumatera Barat 2011 . Karya 2 nya dapat di Download secara cuma cuma disini. Semoga karya lagu dan musik Ferry Zein ini dapat menghibur serta memberikan warna bagi perkembangan musik Minang . Seiring perjalanan waktu semoga Karya Ferry Zein dapat menjadi kebanggaan Masyarakat Minangkabau Sumatera Barat di tingkat Nasional maupun Internasional.


                     


Sebagai seorang musisi, Ferry Zein kelahiran Bukittinggi 26 Februari 1958 terbilang sebagai pembaharu dan warna musiknya menjadi acuan bagi sebagian besar musisi Minang yang berkiprah di blantika musik rekaman. Tak terbilang penyanyi/Musisi Minang yang mengorbit lewat musik yang diaransirnya dengan apik. Sebutlah itu Zalmon, An Roys, Monalisa, Boy Sandi, Dessy Sathia, Nedi Gampo , Nover T , Jacky , Ian Anas, Wilson Rako, Edi Cotok, Odi Malik , Rosnida YS, Erni Johan serta termasuk Gamawan Fauzi yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri RI dan sejumlah penyanyi kenamaan lainnya.

Karenanya, bukan merupakan sesuatu yang berlebihan kalau pada tahun 1998 Ferry Zein mendapatkan penghargaan berupa Anugerah Citra Musik dari Gubernur Sumatera up,. Sejak berkiprah dalam blantika musik Minang, alunan musiknya yang khas, moderen namun sarat dengan nuansa Minang telah menghiasi ratusan lebih album. Tidak itu saja. Ferry Zein juga dipercaya untuk membuat musik album lagu Tapanuli, Mentawai, Riau, Kerinci, Nias, Jambi dan Bengkulu. Sehingga, dia tidak saja sangat dikenal dan dikagumi pencinta musik Minang tapi juga pencintamusik dari berbagai propinsi di Sumatera.


Sebagai seniman, Ferry Zein juga sangat peduli dengan perkembangan dan pengembangan kesenian di Sumatera Barat, termasuk hidup dan kehidupan seniman. Misalnya dalam hal penghargaan dan royalti yang terkait dengan Hak Kekayaan Intelektual atau Hak Cipta seniman yang masih terbaikan. Untuk itu, dia dipercaya sebagai ketua Forum Insan Seni Sumatera Barat, Ketua DPP PARMI ( Persatuan Artis Minang Indonesia ) Bid, Pemberdayaan Artis dan salah seorang Wakil Ketua DPD Persatuan Artis Pencipta dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Sumbar di era Tiar Ramon.



" Hidup ini, akan indah bila kita menempuh jalan yang lurus," ujar Ferry Zein Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat yang sangat memahami pentingnya keberadaan media elektronik sebagai sarana informasi publik. Di bawah kepemimpinan Ferry Zein, Sumatera Barat bisa dikatakan sebagai pionir dalam menyatukan visi dan misi lembaga penyiaran, terutama di bidang perizinan dengan terselenggaranya Forum Rapat Bersama ( FRB ) antara KPI dengan Menkominfo di Padang tanggal 27 April 2007. FRB ini merupakan sejarah tersendiri bagi dunia penyiaran Indonesia. Karena pada FRB inilah Menkominfo Sofyan Djalil dan Ketua KPID Sumbar, Ferry Zein sepakat intuk menerbitkan 24 IPP Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi yang ada dalam wilayah Sumatera Barat dan ini merupakan FRB yang pertama kali di Indonesia.



Sumbar pantas bangga memiliki sosok seperti Ferry Zein, seorang tokoh yang dikenal ramah dan sederhana. "Bagi saya jabatan sebagai Ketua KPID Sumbar ini adalah amanah yang harus saya pertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Bagi saya KPID merupakan salah satu sarana untuk mengabdi pada nusa dan bangsa selain berkiprah di bidang musik dan pariwisata," ungkap putra sulung almarhum Zainal Zein dan Hj. Jusna Zein yang terbilang berhasil mengelola Pantai Carolina sebagai obyek wisata bahari ternama di Sumatera Barat.



4 komentar: