Kamis, 13 Januari 2022

Tonggak Sejarah Penyiaran Indonesia

Siaran Pers No. 60/DJPT.1/KOMINFO/4/2007 Tonggak Strategis Sejarah Baru Hubungan Konstruktif dan Harmonis Antara Depkominfo dan KPI Ketika Duduk Bersama Dalam Forum Rapat Bersama (FRB) Tentang Pe nyelenggaraan Penyiaran Berdasarkan surat Undangan Menkominfo Sofyan A. Djalil No. 129/M.KOMINFO/4/2007 tertanggal 24 April 2007 telah dilaksanakan Forum Rapat Bersama (FRB) pada tanggal 27 April 2007 di Ruang Rapat Sekertaris Daerah, Kantor Gubernur Sumater Barat, Padang. FRB secara resmi dibuka oleh Menteri Kominfo yang didahului dengan laporan dan penjelasan secara umum oleh Ketua KPID Sumatera Barat terhadap rekomendasi kelayakan lembaga penyiaran di Provinsi Sumatera Barat, dilanjutkan dengan sambutan Ketua KPI Pusat, dan sambutan Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Sekretaris Provinsi Sumatera Barat. Setelah acara pembukaan, FRB pelaksanaan pertemuannya dipimpin oleh wakil Pemerintah yaitu Pelaksana Tugas Harian Dirjen SKDI dan dihadiri oleh peserta yang terdiri dari KPI ( Sasa Djuarsa, Fetti Fajriati dan Bimo Nugroho) , KPID Sumatera Barat ( Ferry Zein, Sumartono, Ranti Triratna, Aldri Frinaldi, Fitri Adona, Wirnita Eska dan Busrizalti) , Depkominfo (Ditjen SKDII dan Ditjen Postel khususnya Direktorat Frekuensi Radio dan Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Padang), dan Pemda Sumatera Barat ( Diaz, Zulnadi, Zuherdi dan Zardi Syahrir) . Adapun peserta dari Ditjen SKDI adalah Direktur Penyiaran (Agnes Widiyanti), IGN Wirajana, Saharuddin, Lelwati, dan Cahyarini. Sedangkan dari Direktorat Frekuensi Radio Ditjen Postel terdiri dari Direktur Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Tulus Rahardjo), Rahman Baharuddin, Rusman Makmur dan Andi Faisa Achmadi. FRB didahului dengan pembahasan terhadap rekomendasi kelayakan dan usulan alokasi spektrum frekuensi yang disampaikan oleh KPID Sumatera Barat kepada Menteri Komunikasi dan Informatika, yang terdiri dari: LPS Jasa Penyiaran Televisi (3 pemohon) Wilayah layanan siaran Kota Padang (2 pemohon). Wilayah layanan siaran Kota Bukittinggi (1 pemohon) LPS Jasa Penyiaran Radio ( 20 pemohon) Wilayah layanan siaran Kota Padang (9 pemohon) Wilayah layanan siaran Kota Solok (1 pemohon) Wialayah layanan siaran Kab. Solok Selatan (1 pemohon) Wilayah layanan siaran Kota Pariaman (1 pemohon) Wilayah layanan siaran Kab. Pasaman Barat (1 pemohon) Wilayah layanan siaran Kota Padang panjang (1 pemohon) Wilayah layanan siaran Kota Bukittinggi (4 pemohon) Wilayah layanan siaran Kab. 50 Kota (1 pemohon) Wilayah layanan siaran Kota Payakumbuh (1 pemohon). Dari 20 pemohon izin penyelenggaraan penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Radio, 4 diantaranya telah memiliki ISR dari Ditjen Postel (3 radio FM , 1 Radio AM pindah ke FM) dan 16 radio pemohon baru LPK Jasa Penyiaran Radio (1 pemohon) di wilayah layanan siaran Kab. Agam. FRB ini merupakan Forum Rapat Bersama yang pertama kali dilaksanakan sesuai dengan amanat UU No. 32/2002 tentang Penyiaran. Di samping itu, FRB ini juga merupakan yang pertama sejak adanya Peraturan Menteri Kominfo No. 8/P/M.KOMINFO/3/2007 tentang Tata Cara Perizinan dan Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta yang berlaku sejak tanggal 21 Maret 2007. Berdasarkan hasil evaluasi Tim secara menyeluruh terhadap lembaga penyiaran sebagaimana tersebut di atas, dengan mempertimbangkan ketersediaan alokasi spektrum frekuensi radio sesuai master plan frekuensi penyiaran, telah diputuskan hal-hal sebagai berikut: Izin Prinsip Penyelengaraan penyiaran untuk uji coba televisi siaran disetujui diberikan kepada : PT. Favorit Mitra Media Televisi (kanal 33), dan PT.Padang Media Televisi (kanal 35) untuk menyelenggarakan TV siaran di wilayah layanan Padang, Pariaman dan sekitarnya. PT. Bukittinggi Televisi (kanal 54) untuk menyelenggarakan TV siaran di wilayah layanan layanan Bukit Tinggi, Pandang Panjang dan sekitarnya. Disetujui diberikan Izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran untuk uji coba radio siaran kepada 16 pemohon baru radio siaran swasta yaitu : 8 radio siaran swasta di wilayah layanan Kota Padang yaitu PT. Masa Depan Bumi (87.6), PT. Radio Mahkota Githa Swara (89.2 MHz), PT. Radio Swara Carolina (90.0 MHz), PT. Radio Citra Talao Indah (91,6 MHz), PT. Radio Jendela Intelektual Generasi Muda Andalas (95,9 MHz) PT. Radio Kiara Indah Berjaya (96,7 MHz), PT. Radio Favorit Suara Semesta (101,8 MHz) dan PT. Radio Suara Pesona (105.0 MHz) . 2 radio siaran swasta di wilayah layanan Bukit Tinggi/Agam yaitu : PT. Radio Swara Kencanalima (89.7 MHz), PT. Radio Jam Gadang (102.3 MHz) dan PT. Radio Elok Langgam Sianok Indah (103,1 MHz). 1 radio siaran swasta di wilayah layanan Pariaman yaitu : PT. Radio Perdamaian Nusantara (101,4 MHz). 2 radio siaran swasta di wilayah layanan Solok yaitu : PT. Radio Modilla Media Utama (95,4 MHz) dan PT. Radio Panca Irama Nuansa Kasih (103,7 MHz). 1 radio siaran swasta di wilayah layanan Pasaman yaitu : PT. Bumi Indah Pasaman (101,9 MHz). 1 radio siaran swasta di wilayah layanan Padang Panjang yaitu : PT. Radio Gita Kencana (106,1 MHz) Disetujui diberikan 1 Izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran untuk uji coba radio siaran komunitas di wilayah layanan Bukit Tinggi/Agam yaitu : Forum Komunitas Peduli Petani (107,7 MHz ). Terdapat 3 permohonan dikategorikan sebagai penyesuian izin penyelenggaraan penyiaran yang sudah memiliki ISR dari Ditjen Potel yaitu : PT. Radio Suara Padang frekuensi 102,6 MHz di wilayah layanan Kota Padang dan PT. Radio Harau Megantara Angkasa (100,6 MHz), PT. Radio Arief (105,7 MHz) di wilayah layanan Lima Puluh Kota/Payakumbu. Penyelenggara radio siaran AM yang berkeinginan pindah ke FM pada prinsipnya dilakukan sebagai izin baru. Untuk kasus di Sumatera Barat yang kondisi ketersediaan kanal frekuensinya masih cukup maka prosesnya diperlakukan sebagai penyesuaian izin penyelenggaraan penyiaran dan telah memperoleh rekomendasi kelayakan dari KPI-D Sumatera Barat. Adapun radio siaran yang disetujui untuk pindah dari AM ke FM yaitu PT. Radio Jelita Bahana Swara yang bekerja pada frekuensi 103,9 MHz di wilayah layanan Bukit Tinggi/Agam. LPS dan LPK untuk pemohon baru masih terdapat catatan-catatan yang harus dilengkapi antara lain NPWP, foto copy KTP, Daftar riwayat hidup komisaris, keterangan domisili dll, diberi kesempatan untuk melengkapinya paling lambat 30 hari kerja dari penandatanganan kesepakatan rapat forum bersama dan apabila tidak dapat melengkapi maka LPS dan LPK tersebut dianggap mengundurkan diri. LPS yang melakukan penyesuaian juga terdapat catatan-catatan yang harus dilengkapi dan diberi kesempatan untuk melengkapinya paling lama 60 hari sejak diberitahukan. Apabila batas waktu tersebut, Pemohon tidak dapat melengkapinya, maka Pemohon tidak diberikan penyesuaian izin penyelenggaraan penyiaran. Catatan-catatan yang menjadi persyaratan dalam penerbitan izin prinsip penyelenggaraan untuk uji coba siaran akan dikoordinasikan oleh Ditjen SKDI bersama KPI dan KPI D Sumatera Barat (Padang) selanjutnya akan diterbitkan izin prinsip penyelenggaraan penyiaran untuk uji coba siaran selama 1 tahun untuk TV siaran dan 6 bulan untuk radio siaran. Dalam masa tersebut termasuk kesempatan yang diberikan kepada LPS dan LPK untuk proses penerbitan ISR yang juga disyaratkan menyelesaikan persyaratan teknis (termasuk sertifikasi perangkat/system siaran). Khusus proses sertifikasi perangkat, FRB sepakat dilakukan on site test yang melibatkan Loka Monitor Padang mengingat LPS/LPK sudah mengoperasikan siarannya dan dalam rangka mengurangi proses birokrasi. FRB ini berlangsung dengan sangat lancar dan akan dilakukan penandatanganan kesepakatan FRB di Jakarta dalam kurung waktu 1 minggu. FRB di Padang tersebut telah menjadi tonggak pertemuan yang sangat bersejarah dalam hubungan antara Departemen Kominfo dan KPI secara harmonis dan konstruktif dalam melakukan pembahasan setiap menjelang pengkajian dan penerbitan izin bagi lembaga penyiaran swasta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kondisi yang kondusif yang dimulai dari pertemuan di kota Padang ini diharapkan menjadi modal awal yang konstruktif bagi pembahasan-pembahasan berikutnya tentang persoalan di sekitar masalah penyiaran pada saat ini dan masa mendatang. Kepala Bagian Umum dan Humas, Gatot S. Dewa Broto HP: 0811898504 Email: gatot_b@postel.go.id Tel/Fax: 021.3860766

Kamis, 21 Januari 2021

Zalmon Legendaris lagu Pop Minang

https://youtu.be/kAkW9s9VstE 


Zalmon (born in Jakarta, 15 September 1954 - died in Padang, West Sumatra, 21 May 2011 at the age of 56 years) is a legendary Minang pop song singer. Throughout his musical career until his death, he has produced no less than 120 albums of Minang songs.
He is known by the Minangkabau people, both those in his hometown (realm) and those outside West Sumatra (rantau) as a singer who with his hoarse voice sings sentimental songs with a soft tone chanting the fate and suffering (parasaian) of Minangkabau humans in live a life both at home and abroad.
Zalmon started recording in the late 80's with his song Nan Tido Manahan Hati (Who Has No Holdback) which became a hit at that time. Throughout the 1990s and 2000s his name was increasingly recognized by many people with the release of several albums that produced hit songs in West Sumatra and in the overseas areas of the Minang people, including Kasiak Tujuah Muaro (Pasir Tujuh Muara), Ratok Padi Ampo (Ratap Padi Hollow), Sapayuang Bajauah Hati (Sepayung Berjauh Hati), Buruak Sisiak (Bad Sisik), Diseso Bayang (Tortured by Shadow) and several other songs. The song Nan Tido Manahan Hati is very popular with many Minang people, it is even considered in demand in Indonesia so that he was awarded the HDX Award in 1995
The presence of Zalmon in the early 1990s was felt by the Minang community as a thirst quencher because of the dry world of music and song at that time. The Minangkabau community seemed to have gotten a new idol after the absence of Tiar Ramon, who also sang lamented songs. Zalmon is also considered an artist who revived the passion of music in West Sumatra after the heyday of Elly Kasim, Ernie Djohan, and previous Minang singers. Zalmon's popularity not only made his album sell well, but also made him many invited to hold performances by the Minang community overseas. Zalmon has performed in several cities in Indonesia and Malaysia, such as Jakarta and Kuala Lumpur.
After working for about 20 years, from the end of the 1980s to 2011, Zalmon finally left his fans on May 21, 2011 due to pneumonia. Many people feel lost over Zalmon's departure, ranging from ordinary people to officials and community leaders in West Sumatra.

Sabtu, 14 Desember 2019

FERRY ZEIN ASESOR MUSIK INDONESIA



Sekilas tentang FERRY ZEIN , 
klik disini :


Pengabdian : 
- Asesor Musik Indonesia ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi ).
- Ketua Lembaga Negara Independen Komisi Penyiaran Indonesia Sumatera Barat. Radio dan Televisi 2004-2014. ( KPID SUMBAR ).


Bersama Ike Nurjanah, Jimmy Manopo, Kristina, Dharma Oratmangun, Otto Sidharta IKJ , Johnny Moukar, Andre Hehanusa, Dina Mariana, dan Anang Hermansyah.


Kompetensi :
1. Pencipta Lagu & Aranger Musik.
2. Aranger Paduan Suara.
3. Instrumentalis keyboard Nasional
4. Penata Vocal & Musik Rekaman.
5. Player Orgen, Piano & Band.
6. Juri Fesival Song & Musik.
7. Cameramen & Video Editing .
8. Asesor Musik Indonesia, BNSP.
9. Penyiar dan pembaca warta berita Radio Republik Indonesia RRI PADANG.

Perhimpunan Media se-Sumatera Barat menganugerahkan penghargaan kepada Ferry Zein sebagai 10 Tokoh Putera Terbaik Sumatera Barat.

Karya di Youtube : https://www.youtube.com/playlist?list=PLEC4FEDE9BBE79232

Tonggak Sejarah Penyiaran Indonesia : 



Dokumentasi foto dunia Penyiaran :




Karya musik  FERRY Zein yang pernah populer :
1. Kasiak 7 Muaro ( Zalmon ).
2. Ratok padi hampo ( Zalmon ).
3. Rilakan nan Tamakan ( Rosnida ).
4. Rindu di rambang patang ( Anroys)
5. Sakik Patah Bacinto ( Boy Sandi ).
6. Tangih disalo galak ( Yenny Puspita ).
7. Dek Marekan ( Kardi Tanjung ).
8. Rinai Mambaok Sansai ( Fetty ).
9. Guguak Manyambah ( Monalisa ).
10. Si Bunian Bukik Sambuang ( Gamawan Fauzi ).
11. Tabayang juo ( Parlan $ ).
12. Talambek Pulang ( Imran Boer ).
13. Lapeh bimbiang tangan ( Deasy Santia ).
14. Rilakan Denai ( Nelva Syair ).
15. Rajo Cewek ( Edi Cotok ).
16. Galodo bukik lantiak  ( Odi Malik ).
17. Sayuik Sauleh  ( Nedi Gampo )
18. Bukik lampu ( Rany Sagita ).
19. Talak jatuah sayang tibo  ( Andi Mulya ).
20. Padiah Diseso bayang ( Boy sandi & loly Asir )
21. Kereta api Pariaman ( Beze Hanafi & Frishella Welly ).
22. Usah Diratoi ( Balairung VG ).
23. Diambang Sore ( Am Kampai ).
24. Bayang Bayang Rindu ( Lazi Js ).
25. Ayam Sabungan ( Yan Guci ).
26. Merak Bakaheuni ( Eva Kemala).
27. Manangih di udaro ( Ian Anas )
28. Selamat pagi Minangkabau ( Erni Djohan ).
29. Limaukan Denai ( Wilson Rako ).
30. Elok Bakawan sajo ( Mia Chi )
31. Ratok Pasaman ( Shinta Amelia ).
32. Kau punya yang lain ( Pinto Janir ).
33. Rindu nan Singgah dihati ( Yeni Mustika ).
34. Danau Maninjau ( Aida Js )
35. Rinai pambasuah muko ( Efrinon ).
36. Tanjung katung ( Vivi Sonata ).
37. Kolak Sarabi ( Vivied Yuza ).
38. Sibigau bukik biawak ( Yola Yolanda )
39. Pantai Kuta disanjo hari ( Renima ).
40. Oh Rindu ( Dilla Novera ).
41. Tanah Jambi ( Bujang Syakban )
42. Kayu Surian ( Suci Agustin )
43. 7 Hari 7 Malam ( Agus Suherman ).
44. Anak Sia ko ( Davip Maldian )
45. Kutang Barendo ( Nurlela ).
46. Pantai Caroline ( Kiky Titania ).
47. PTT ( Doddy Ariesta ).
48.Bukik Langkisau ( Afif uked ).
49. Syech Burhanuddin ( Yuniswan )
50. Rambayan Taduang ( Dandy & suci ).
51. Mancari jalan taelok ( Ucok Takiray ).
52. Jasamu Guru ( Yasmin Avela )
53. Alek nan Denai tangisi ( Sandra Samara )
54. Luko hati dibaok galak ( F.Anton ).
55. Rang Sikumbang ( Herman Hasan ).
56. Selimut putih ( Ernawati ).
57. Binalu Cinto ( Andimon ).
58. Ayam den Lapeh ( Warni )
59. Ginyang ( Zalmon )
60. Pasan Buruang ( Darizal Basir )
61. Larek ( Betri Sanjaya )
62. Gungguanglah Denai ( Cici )
63. Bungo Kambang tak jadi  ( Wisye Pranadewi ).
64. Mars Relawan PMI.
65. Dimimpi datang juo ( Sexri Budiman ).
66. Patenggangkan ( Atong Cansera ).
67. Takicuah di nan tarang ( Yenny Nurli ).
68. Lamak katan sampai rangkuangan ( Lazi Js ).
69. Danau Cinto ( Anroys ).
70. Kama Denai batenggang ( Martalinda ).
71. Ameh jo loyang ( Alirman Sori )
72. Taratak Maimbau ( Lisda ).
73. Pintak ka payuang kuniang ( Agus Suherman ).
74. Kasih di danau Kincai ( Rita Yohana ).
75. Hilang di lautan ( Ricky Ricardo )
76. Rang pauah bakudo limo ( Asri Guru ).
77. Cinto suci hanyolah mimpi ( Amir Sampuraga ).
78. Lapau Malin ( Okva Heriendi ).
79. Kusia Bendi ( Nur Amela ).
80. Manyuruak dilalang salai ( Ismet Azis ).
81. Payuang Hitam Dipusaro ( Dewi Burhan ).
82. Badiang di abu dingin ( Yal Malay ).
83. Joged pasa Mambo  ( Mieke Talenta ).
84. Babadak mangko Hitam ( Brenda Verin ).
85. Adiak nan Hilang ( Edi Anjas )
86. Indang Seniman ( Eka Putra ).
87. Kasiah Tajalin ( Wati Mono & Cotok ).
88. Uda jauah Uda disayang ( Yen Rustam )
89. Cinto ka ranah Minang ( Aida )
90. Patah Bacinto ( Ratu Sikumbang ).
91. Biang lala Sma ( Anroys )
92. Ginyang ( Zalmon )
93. Malapeh layang layang ( Zalmon ).
94. Tikuluak usang ( Zalmon ).
95. Lenyai ( Fetty ).
96. Bungo lembah Gumanti ( Gamawan)
97. Kalimpanan ( Widya Mukhtar )
98. Mananti ( Lily Puspitasari )
99. Asmaul Husna ( Shuccy ).



Kamis, 12 Desember 2019

Jasamu Guru ( Karaoke )

Sekilas tentang  FERRY ZEIN
Pengabdian :
- Asesor Musik Indonesia ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi ).
- Ketua Lembaga Negara Independen Komisi Penyiaran Indonesia Sumatera Barat. Radio dan Televisi 2004-2014. ( KPID SUMBAR ).

Kompetensi :
1. Pencipta Lagu & Aranger Musik.
2. Aranger Paduan Suara.
3. Instrumentalis keyboard Nasional
4. Penata Vocal & Musik Rekaman.
5. Player Orgen, Piano & Band.
6. Juri Fesival Song & Musik.
7. Cameramen & Video Editing .
8. Asesor Musik Indonesia, BNSP.
9. Penyiar dan pembaca warta berita Radio Republik Indonesia RRI PADANG.

Perhimpunan Media se-Sumatera Barat menganugerahkan penghargaan kepada Ferry Zein sebagai 10 Tokoh Putera Terbaik Sumatera Barat.

Karya di Youtube : https://www.youtube.com/playlist?list=PLEC4FEDE9BBE79232

Tonggak Sejarah Penyiaran Indonesia :
https://drive.google.com/open?id=1AMt0N7DYs8-IdFOaua5IRDVTRGsqSr54

Dokumentasi foto dunia Penyiaran :
http://penyiaransumbar.blogspot.co.id/

Karya musik dan lagu Ferry Zein yang pernah populer :
1. Kasiak 7 Muaro ( Zalmon ).
2. Ratok padi hampo ( Zalmon ).
3. Rilakan nan Tamakan ( Rosnida ).
4. Rindu di rambang patang ( Anroys)
5. Sakik Patah Bacinto ( Boy Sandi ).
6. Tangih disalo galak ( Yenny Puspita ).
7. Dek Marekan ( Kardi Tanjung ).
8. Rinai Mambaok Sansai ( Fetty ).
9. Guguak Manyambah ( Monalisa ).
10. Si Bunian Bukik Sambuang ( Gamawan Fauzi ).
11. Tabayang juo ( Parlan $ ).
12. Talambek Pulang ( Imran Boer ).
13. Lapeh bimbiang tangan ( Deasy Santia ).
14. Rilakan Denai ( Nelva Syair ).
15. Rajo Cewek ( Edi Cotok ).
16. Galodo bukik lantiak  ( Odi Malik ).
17. Sayuik Sauleh  ( Nedi Gampo )
18. Bukik lampu ( Rany Sagita ).
19. Talak jatuah sayang tibo  ( Andi Mulya ).
20. Padiah Diseso bayang ( Boy sandi & loly Asir )
21. Kereta api Pariaman ( Beze Hanafi & Frishella Welly ).
22. Usah Diratoi ( Balairung VG ).
23. Diambang Sore ( Am Kampai ).
24. Bayang Bayang Rindu ( Lazi Js ).
25. Ayam Sabungan ( Yan Guci ).
26. Merak Bakaheuni ( Eva Kemala).
27. Manangih di udaro ( Ian Anas )
28. Selamat pagi Minangkabau ( Erni Djohan ).
29. Limaukan Denai ( Wilson Rako ).
30. Elok Bakawan sajo ( Mia Chi )
31. Ratok Pasaman ( Shinta Amelia ).
32. Kau punya yang lain ( Pinto Janir ).
33. Rindu nan Singgah dihati ( Yeni Mustika ).
34. Danau Maninjau ( Aida Js )
35. Rinai pambasuah muko ( Efrinon ).
36. Tanjung katung ( Vivi Sonata ).
37. Kolak Sarabi ( Vivied Yuza ).
38. Sibigau bukik biawak ( Yola Yolanda )
39. Pantai Kuta disanjo hari ( Renima ).
40. Oh Rindu ( Dilla Novera ).
41. Tanah Jambi ( Bujang Syakban )
42. Kayu Surian ( Suci Agustin )
43. 7 Hari 7 Malam ( Agus Suherman ).
44. Anak Sia ko ( Davip Maldian )
45. Kutang Barendo ( Nurlela ).
46. Pantai Caroline ( Kiky Titania ).
47. PTT ( Doddy Ariesta ).
48.Bukik Langkisau ( Afif uked ).
49. Syech Burhanuddin ( Yuniswan )
50. Rambayan Taduang ( Dandy & suci ).
51. Mancari jalan taelok ( Ucok Takiray ).
52. Jasamu Guru ( Yasmin Avela )
53. Alek nan Denai tangisi ( Sandra Samara )
54. Luko hati dibaok galak ( F.Anton ).
55. Rang Sikumbang ( Herman Hasan ).
56. Selimut putih ( Ernawati ).
57. Binalu Cinto ( Andimon ).
58. Ayam den Lapeh ( Warni )
59. Ginyang ( Zalmon )
60. Pasan Buruang ( Darizal Basir )
61. Larek ( Betri Sanjaya )
62. Gungguanglah Denai ( Cici )
63. Bungo Kambang tak jadi  ( Wisye Pranadewi ).
64. Mars Relawan PMI.
65. Dimimpi datang juo ( Sexri Budiman ).
66. Patenggangkan ( Atong Cansera ).
67. Takicuah di nan tarang ( Yenny Nurli ).
68. Lamak katan sampai rangkuangan ( Lazi Js ).
69. Danau Cinto ( Anroys ).
70. Kama Denai batenggang ( Martalinda ).
71. Ameh jo loyang ( Alirman Sori )
72. Taratak Maimbau ( Lisda ).
73. Pintak ka payuang kuniang ( Agus Suherman ).
74. Kasih di danau Kincai ( Rita Yohana ).
75. Hilang di lautan ( Ricky Ricardo )
76. Rang pauah bakudo limo ( Asri Guru ).
77. Cinto suci hanyolah mimpi ( Amir Sampuraga ).
78. Lapau Malin ( Okva Heriendi ).
79. Kusia Bendi ( Nur Amela ).
80. Manyuruak dilalang salai ( Ismet Azis ).
81. Payuang Hitam Dipusaro ( Dewi Burhan ).
82. Badiang di abu dingin ( Yal Malay ).
83. Joged pasa Mambo  ( Mieke Talenta ).
84. Babadak mangko Hitam ( Brenda Verin ).
85. Adiak nan Hilang ( Edi Anjas )
86. Indang Seniman ( Eka Putra ).
87. Kasiah Tajalin ( Wati Mono & Cotok ).
88. Uda jauah Uda disayang ( Yen Rustam )
89. Cinto ka ranah Minang ( Aida )
90. Patah Bacinto ( Ratu Sikumbang ).
91. Biang lala Sma ( Anroys )
92. Ginyang ( Zalmon )
93. Malapeh layang layang ( Zalmon ).
94. Tikuluak usang ( Zalmon ).
95. Lenyai ( Fetty ).
96. Bungo lembah Gumanti ( Gamawan)
97. Kalimpanan ( Widya Mukhtar )
98. Mananti ( Lily Puspitasari )
99. Asmaul Husna ( Shuccy ).